Dalam video tersebut terlihat seorang polisi mengucapkan beberapa kata yang tidak semuanya jelas terdengar. Dia juga tampak merekam wajah sopir dengan ponselnya.

Di video itu terdengar seseorang mengatakan, "Kami ambulans sedang distop polisi".


Belum selesai dia berbicara, polisi tersebut tampak memaksa untuk mengambil kunci mobil.

Upaya polisi itu ditepis oleh sopir ambulans yang mengenakan kaus oranye.

Baca juga: Viral Video Pembacokan di Bali, 6 Orang Jadi Korban

Namun, polisi itu tiba-tiba memukul sang sopir. Merasa tak senang, sopir ambulans turun dan mendorong polisi tersebut.

"Kami bawa pasien ini," ucap seorang pria yang juga tampak ikut turun dari ambulans.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan KF Tendean, Tebingtinggi, pada Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.



Ambulans tersebut mengantarkan pasien dari RS Sri Pamela ke RSUD Kumpulan Pane, Tebingtinggi.

Polantas vs Supir Ambulan di Tebing Tinggi. - menurut pengirim video: ambulans RS Dri Pamela Tebing Tinggi merujuk ke RSUD Kumpulan Pane, dengan status pasien emergency, di perempatan kota Tebing Tinggi ada polisi yang memberhentikan ambulans tersebut dengan alasan suara sirene ambulance kencang menganggu polisi tersebut. - Video kawan #medantau @hanss_02 - @korlantas42 @poldasumaterautara @direktoratlalulintaspoldasumut @humassumut @humasrestebingtinggi_ @tebingtinggiku @sat_lantas_tebing_tinggi @escorting_ambulance_medan @tam_2018

A post shared by medantau.id (@medantau.id) on Nov 2, 2019 at 1:43am PDT

Saat dikonfirmasi, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi membenarkan peristiwa itu.

Dijelaskannya, kejadian itu bermula saat sang sopir ambulans menghidupkan sirene karena kondisi macet.

"Dari situlah kesalahpahaman dengan petugas kami," kata Sunadi, Sabtu sore (2/11/2019).


SUMBER : KOMPAS